Pengertian Sensor
Sensor adalah komponen yang dapat
digunakan untuk mengkonversi suatu besaran tertentu menjadi satuan analog
sehingga dapat dibaca oleh suatu rangkaian elektronik. Sensor merupakan komponen utama dari suatu tranduser,
sedangkan tranduser merupakan sistem yang melengkapi agar sensor tersebut
mempunyai keluaran sesuai yang kita inginkan dan dapat langsung dibaca pada
keluarannya.
Sensor adalah jenis tranduser yang digunakan untuk mengubah besaran mekanis, magnetis, panas, sinar, dan kimia menjadi tegangan dan arus listrik. Sensor sering digunakan untuk pendeteksian pada saat melakukan pengukuran atau pengendalian.
Sensor adalah jenis tranduser yang digunakan untuk mengubah besaran mekanis, magnetis, panas, sinar, dan kimia menjadi tegangan dan arus listrik. Sensor sering digunakan untuk pendeteksian pada saat melakukan pengukuran atau pengendalian.
Sensor dalam teknik pengukuran dan pengaturan secara elektronik berfungsi mengubah tegangan fisika (misalnya: temperatur, cahaya, gaya, kecepatan putaran) menjadi besaran listrik yang proposional. Sensor dalam teknik pengukuran dan pengaturan ini harus memnuhi persyaratan-persyaratan kualitas yakni :
- Linieritas : Konversi harus benar-benar proposional, jadi karakteristik konversi harus linier.
- Tidak tergantung temperatur : Keluaran inverter tidak boleh tergantung pada temperatur disekelilingnya, kecuali sensor suhu.
- Kepekaan : Kepekaan sensor harus dipilih sedemikian, sehingga pada nilai-nilai masukan yang ada dapat diperoleh tegangan listrik keluaran yang cukup besar.
- Waktu tanggapan: Waktu tanggapan adalah waktu yang diperlukan keluaran sensor untuk mencapai nilai akhirnya pada nilai masukan yang berubah secara mendadak. Sensor harus dapat berubah cepat bila nilai masukan pada sistem tempat sensor tersebut berubah.
Secara umum berdasarkan fungsi dan penggunaannya sensor dapat dikelompokan
menjadi 3 bagian yaitu:
a) sensor thermal (panas)
b) sensor mekanis
c) sensor optik (cahaya)
- Sensor thermal adalah sensor yang digunakan untuk mendeteksi gejala perubahan panas/temperature/suhu pada suatu dimensi benda atau dimensi ruang tertentu. Contohnya; bimetal, termistor, termokopel, RTD, photo transistor, photo dioda, photo multiplier, photovoltaik, infrared pyrometer, hygrometer, dsb.
- Sensor mekanis adalah sensor yang mendeteksi perubahan gerak mekanis, seperti perpindahan atau pergeseran atau posisi, gerak lurus dan melingkar, tekanan, aliran, level dsb. Contoh; strain gage , linear variable deferential transformer ( LVDT ), proximity , potensiometer, load cell, bourdon tube, dsb.
- Sensor optic atau cahaya adalah sensor yang mendeteksi perubahan cahaya dari sumber cahaya, pantulan cahaya ataupun bias cahaya yang mengernai benda atau ruangan. Contoh; photo cell, photo transistor, photo diode, photo voltaic, photo multiplier, pyrometer optic, dsb.
Macam Macam
Sensor
Berikut akan dibahas beberapa macam sensor dan prinsip
kerjanya :
1. Sensor Proximity
Sensor proximity merupakan sensor atau saklar yang dapat
mendeteksi adanya target jenis logam dengan tanpa adanya kontak fisik. Biasanya
sensor ini tediri dari alat elektronis solid-state yang terbungkus rapat untuk
melindungi dari pengaruh getaran, cairan, kimiawi, dan korosif yang berlebihan.
Sensor proximity dapat diaplikasikan pada kondisi penginderaan pada objek yang
dianggap terlalu kecil atau lunak untuk menggerakkan suatu mekanis saklar.
Prinsip Kerja Sensor Proximity
Sensor ini bekerja berdasarkan jarak object terhadap
sensor, ketika ada object logam yang mendekat kepadanya dengan jarak yang
sangat dekat 5 mm misalkan, maka sensor akan bekerja dan menghubungkan
kontaknya, kemudian melalui kabel yang tersedia bisa dihubungkan ke perangkat
lainnya seperti lampu indikator, relay dll. Pada saat sensor ini sedang bekerja
atau mendeteksi adanya logam (besi) maka akan ditandai dengan lampu kecil
berwarna merah atau hijau yang ada dibagian atas sensor, sehingga memudahkan
kita dalam memonitor kerja sensor atau ketika melakukan preventive maintenace.
2. Sensor LDR ( light dependent resistor )
Sensor LDR adalah sebuah sensor cahaya jenis
photoconductive dimana jika cahaya yang masuk kedalam sensor tersebut semakin
sedikit, maka resistansinya akan semakin besar demikian juga sebaliknya jika
intensitas cahaya yang masuk semakin banyak maka resistansinya (hambatan) akan
semakin sedikit, LDR dihitung dalam satuan ohm.
Prinsip Kerja Sensor LDR
Prinsip kerja LDR itu sendiri adalah nilai
resistansinya akan bertambah besar apabila tidak terkena cahaya (malam hari)
dan akan berkurang resistansinya apabila terkena cahaya (siang hari), LDR ini
umumnya digabungkan dengan beberapa transistor untuk membentuk rangkaian lampu
otomatis atau rangkaian lainnya. Kelebihannya tak ada kode spesial untuk
membaca nilai resistasi pada LDR ini.
3. Sensor Tekanan MPX4100
Sensor tekanan MPX4100 merupakan seri Manifold
Absolute Pressure (MAP) yaitu sensor tekanan yang dapat membaca tekanan udara
dalam suatu manifold. Pada dasarnya sensor tekanan MPX4100 adalah sebuah sensor
tekanan yang sudah dilengkapi dengan rangkaian pengkondisi sinyal dan
temperatur kalibrator yang membuat sensor ini stabil terhadap perubahan suhu.
Untuk akurasi pengukuran sensor ini menggunakan teknik micro machine, thin film
metalization dan proses bipolar semiconductor. Bentuk fisik sensor tekanan
MPX4100 cukup kecil seperti terlihat pada gambar berikut.
Prinsip kerja dari sensor tekanan ini adalah mengubah
tegangan mekanis menjadi sinyal listrik. kurang ketegangan didasarkan pada
prinsip bahwa tahanan pengantar berubah dengan panjang dan luas penampang.
Daya yang diberikan pada kawat menyebabkan kawat bengkok sehingga menyebabkan ukuran kawat berubah dan
mengubah tahanannya, seperti terlihat pada gambar 7. Aplikasi umum pengukuran
tekanan balok
4. Sensor Suara (MIC KONDENCER)
Sensor suara adalah sensor yang cara kerjanya merubah
besaran suara menjadi besaran listrik, dan dipasaran sudah begitu luas
penggunaannya. Komponen yang termasuk dalam Sensor suara yaitu electric
condenser microphone atau mic kondenser.
Prinsip Kerja Sensor Suara (MIC KONDENSER)
Prinsip kerja ECM adalah getaran suara yang diterima
oleh dielectric berupa membran tipis di dalam ECM akan menyebabkan perubahan
nilai kapasitasnya.
5. Passive Infared Sensor (PIR)
PIR (Passive Infrared Receiver) merupakan sebuah
sensor berbasiskan infrared. Akan tetapi, tidak seperti sensor infrared
kebanyakan yang terdiri dari IR LED dan fototransistor. PIR tidak memancarkan
apapun seperti IR LED. Sesuai dengan namanya ‘Passive’, sensor ini hanya
merespon energi dari pancaran sinar inframerah pasif yang dimiliki oleh setiap
benda yang terdeteksi olehnya. Benda yang bisa dideteksi oleh sensor ini
biasanya adalah tubuh manusia.
Prinsip Kerja Passive Infared Sensor (PIR)
Sensor ini bekerja dengan cara membaca radiasi optik
yang dipancarkan suatu benda dan mengubahnya kedalam besaran listrik. Untuk
menggunakan komponen ini sebagai sensor gerak, kita perlu menambahkan sebuah
amplifier dan sebuah comparator untuk mendukung alat ini bekerja.
6. Sensor Warna TCS230
Sensor warna TCS230 adalah sensor warna yang sering
digunakan pada aplikasi mikrokontroler untuk pendeteksian suatu object benda
atau warna dari objet yang di monitor. Sensor warna TCS230 juga dapat digunakan
sebagi sensor gerak, dimana sensor mendeteksi gerakan suatu object berdasarkan
perubahan warna yang diterima oleh sensor.
Pada dasarnya sensor warna TCS230 adalah rangkaian photo dioda yang disusun secara matrik array 8×8 dengan 16 buah konfigurasi photodioda yang berfungsi sebagai filter warna merah, 16 photodiode sebagai filter warna biru dan 16 photo dioda lagi tanpa filter warna. Sensor warna TCS230 merupakan sensor yang dikemas dalam chip DIP 8 pin dengan bagian muka transparan sebagai tempat menerima intensitas cahaya yang berwarna.
Pada dasarnya sensor warna TCS230 adalah rangkaian photo dioda yang disusun secara matrik array 8×8 dengan 16 buah konfigurasi photodioda yang berfungsi sebagai filter warna merah, 16 photodiode sebagai filter warna biru dan 16 photo dioda lagi tanpa filter warna. Sensor warna TCS230 merupakan sensor yang dikemas dalam chip DIP 8 pin dengan bagian muka transparan sebagai tempat menerima intensitas cahaya yang berwarna.
Prinsip Kerja Sensor warna TCS230
Cara kerja piranti ini adalah dengan membedakan warna
7. Sensor Kecepatan (RPM)
Proses penginderaan sensor kecepatan merupakan proses
kebalikan dari suatu motor, dimana suatu poros/object yang berputar pada suatui
generator akan menghasilkan suatu tegangan yang sebanding dengan kecepatan
putaran object. Kecepatan putar sering pula diukur dengan menggunakan sensor
yang mengindera pulsa magnetis (induksi) yang timbul saat medan magnetis
terjadi.
Prinsip Kerja Sensor Kecepatan (RPM)
suatu poros/object yang berputar pada suatui generator
akan menghasilkan suatu tegangan yang sebanding dengan kecepatan putaran
object. Kecepatan putar sering pula diukur dengan menggunakan sensor yang
mengindera pulsa magnetis (induksi) yang timbul saat medan magnetis terjadi.
8. Sensor Rotary Encoder
Rotary encoder merupakan sensor digital yang digunakan
untuk mendeteksi perpindahan atau pergerakan robot. Seiring dengan perkembangan
robot, perkembangan FPGA menunjukkan respon yang positif, sehingga para ilmuwan
mulai mencoba mengaplikasikannya ke dalam dunia robot.
Prinsip Kerja Sensor Rotary encoder
Prinsip kerja dari sensor ini adalah sebagai berikut
saat rangkaian sumber cahaya diberikan VCC 5 Volt dan menghasilkan cahaya,
cahaya masuk pada photodioda tidak terhalangi maka akan menghasilkan tegangan
sekitar 5 V dan begitu juga sebaliknya saat terhalangi maka akan menghasilkan
tegangan sekitar 0 V. Dimana tegangan menjadi inputan untuk mikrokontroler.
9. Sensor Limit Switch
Limit switch
merupakan salah satu jenis saklar yang berfungsi sebagai penyambung dan pemutus
arus listrik. Limit switch umumnya digunakan sebagai saklar untuk membatasi
gerakan suatu benda. Misalnya pada palang pintu kereta api, pagar, crane,
pengangkat barang dan sejenisnya.
Prinsip Kerja Limit Switch
Cara kerja limit switch adalah bekerja berdasarkan
tekanan atau sentuhan benda kerja. Misalnya pada saat pintu pagar bergeser,
pada saat pagar sudah mencapai titik tertentu atau menyentuh batas yang
diinginkan akan menekan pelat pemicu yang menyebabkan kontak limit switch
membuka.
10. Load Cell Sensor
Load Cell adalah salah satu Sensor yang banyak
digunakan di timbangan-timbangan elektronika untuk mengukur berat suatu benda.
Load Cell mengubah suatu gaya tekanan, menjadi besaran listrik. Load Cell juga
dapat digunakan untuk mendeteksi adanya gerak-gerak pada suatu objek yang
hendak diotomatiskan. Contohnya mungkin diindustri beras. Misal kita ingin
mengarungkan beras dengan besar 50kg perkarung, nah disini kita bisa memakai
Load Cell untuk mendeteksi bila 50kg itu sudah tercapai. Load Cell akan mengirim
sinyal ke indikator bahwa karung tersebut sudah mencapai batasnya.
Prinsip Kerja Load Cell
Cara kerja mirip dengan sensor tekanan yaitu mengubah
gaya menjadi perpindahan. Menggunakan rangkaian jembatan untuk pembacaan,
kalibrasi dan kompensasi temperatur. Alternatif lain menggunakan kristal piezoelektrik
untuk mengukur perubahan gaya.
Sumber :
1. Wikipedia:
2. Macam-Macam Sensor | Digitallaboratory's Blog
https://digitallaboratory.wordpress.com/2010/01/21/macam-macam-sensor/
https://digitallaboratory.wordpress.com/2010/01/21/macam-macam-sensor/
https://goodarif.wordpress.com/elektronika-dasar/sensor/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar